Dasar Haid dan Asbabu Nuzulnya
"Haid adalah sesuatu yang sudah ditetapkan oleh Allah atas manusia wanita keturunan Adam".
Haid ini mulai terjadi sejak zaman Ibu kita, yaitu Siti Hawwa' ketika diturunkan dari surga karena memetik buah pohon khuldy (menurut sebagian riwayat buah gandum). Sebagian getahnya mengalir. Kemudian Allah Swt berkata :
"Demi kemuliaanKu dan keagunganKu, sungguh akan Aku alirkan darahmu sebagaimana kamu mengalirkan getahnya (pohon khuldy)"
Namun hukum haid ini baru ter-cover dalam kitab suci Al-Qur'an disebabkan ada pertanyaan dari dua sahabat Nabi yang bernama Ibad bin Bisyr dan Usaid bin Hudzair kepada Rasulullah Saw seputar tradisi dan amaliyah penganut dua agama besar sebelum Islam, yaitu Yahudi dan Nashrany yang bertolak belakang antara satu dengan yang lainnya.
Penganut agama Yahudi sangat membenci wanita yang sedang dalam keadaan haid. Mereka mengucilkannya, tidak boleh tidur didalam rumah, tidak boleh makan bareng keluarga, dan mereka meng-karantina wanita yang sedang mengalami haid dalam rumah terpencil. Mereka mempunyai mitos, bahwa wanita yang sedang haid adalah wanita pembawa sial. Yang itu-masih menurut mitos Yahudi-ditimbulkan dari kutukan Allah Swt kepada Eva, -menyebut Siti Hawwa' dalam agama Yahudy-ketika beliau bersama Adam As. melanggar larangan Allah, memetik dan memakan buah Khuldy.